SOTK Berlaku, Wali Kota Surabaya Siap Copot Pejabat Tak Solutif

04 Januari 2022 08:30

GenPI.co Jatim - Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru di lingkup Pemkot Surabaya resmi berjalan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meminta seluruh camat, lurah hingga kepala OPD turun langsung ke masyarakat.

Menurut Eri, pejabat daerah harus tahu kondisi terkini keadaan warga kotanya.

BACA JUGA:  Omicron Merebak, Dinkes Jatim Beri Penjelasan

Dia juga menuntut jajaran pemkot di SOTK baru ini harus rajin memberikan solusi bagi tiap permasalahan.

"Semuanya harus turun ke masyarakat," kata Eri, Senin (3/1).

BACA JUGA:  Prakiraan Cuaca di Jatim Menurut BMG, Berawan Hingga Hujan Petir

Oleh karena itu, setiap pembuatan susunan anggaran musti disesuaikn pada kondisi permasalahan yang muncul di masyarakat.

"Ketika dinas meminta data stunting, data gizi buruk, data MBR, maka yang harus mengerti adalah kelurahannya," ujarnya.

BACA JUGA:  Dinkes Jatim Ingatkan Warga Patuhi Prokes, Cegah Omicron

Perihal kontrak kerja output dan outcome tiap kepala dinas, camat dam lurah bakal ditandatangi pada minggu keempat bulan Januari 2022.

"Saya minta E-Project Planning-nya harus selesai di minggu kedua bulan Januari 2021 dan semua proyek, serta kegiatan yang fisik dan non fisik yang sifatnya tidak perbulan pertanggungjawabannya, itu harus 100 persen berhenti di bulan November. Kecuali untuk kegiatan PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) dan kegiatan revisi," jelasnya.

Laporan soal output dan outcome dari seluruh jajaram pemkot bakal dilakukan penilaian secara langsung oleh para staf ahli wali kota.

Jika tak berjalan, maka pencopotan jabatan siap dijatuhkan. Hal itu dilakukan lantaran kontrak kerja telah dibuat secara jelas, terukur dan terbaca.

"Ketika saya mencopot njenengan (anda), itu berdasarkan tidak sesuainya output outcome-nya njenengan (anda) di kontrak kinerja. Ketika tidak sesuai, njenengan (anda) harus mundur, saya meminta tim anggaran membuat output outcome-nya sampai detail dan berbeda dari sebelumnya," tegasnya.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu juga menyebut bahwa regenerasi di tubuh Pemkot Surabaya jadi hal yang sangat penting.

Artinya, tiap pejabat yang hendak pensiun harus mau memberikan kursi kepemimpinan kepada staf lainnya.

"Tagline kita adalah ‘Keluar Membawa Solusi’ dan setiap permasalahan yang masuk, maka keluar harus membawa solusi," terangnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM