GenPI.co Jatim - Varian Covid-19 omicron, terdeteksi di Jawa Timur yang disinyalir berasal dari Bali. Terkait temuan omicron, sejauh ini di Kota Malang belum terdeteksi.
Meski demikian, warga Kota Malang diimbau tetap waspada tidak perlu cemas, dan tetap menerapkan prokes ketat.
Imbauan it disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji usai acara peluncuran Mal Pelayanan Publik di Mal Alun-alun Malang, Senin (3/1) kemarin.
Pria berkacamata itu menambahkan, pihaknya sudah melakukan langkah mitigasi dan koordinasi dengan kepala perangkat daerah, camat, dan lurah terkait varian omicron ini.
“Kami telah menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter) jika nantinya terdeteksi ada kasus Omicron di Kota Malang. Ada tiga tempat untuk persiapan isoter, yaitu di Rusunawa milik Pemkot Malang, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Jalan LA Sucipto, dan RSUD Kota Malang,” imbuh Sutiaji.
Lanjutnya, langkah mitigasi saat ini dari hasil sampel tes usap maupun antigen bagi warga yang positif Covid-19, tidak terdeteksi yang mengarah omicron.
Untuk kesekian kalinya, Sutiaji berpesan agar warga tetap waspada serta jangan cemas yang berlebihan.
Pernyataan senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif. Menurutnya, yang terpenting saat ini yaitu penerapan protokol kesehatan 6M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan meningkatkan daya tahan tubuh/imunitas.
“Mitigasi yang lain, seperti testing, tracing, dan treatment (3M) dan vaksinasi. Artinya, bagi warga yang belum divaksin atau baru menerima satu kali suntikan vaksin hendaknya melakukan vaksinasi dosis kedua,” imbaunya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News