GenPI.co Jatim - Pusat pemerintahan Kota Batu yakni Balai Kota Among Tani di Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Batu, Kota Batu genap berusia 6 tahun.
Merayakan hal tersebut Pemerintah Kota Batu menggelar tasyakuran sederhana dengan melakukan pemotongan tumpeng di Ruang Rapat Utama lantai 5 Balai Kota Among Tani, Selasa (4/1).
Wali Kota Batu Dewanti Rumpiko bersama wakilnya Punjul Santoso memberikan potongan kepada beberapa pejabat di lingkungan Pemkot Batu.
“Alhamdulillah hari ini tepat enam tahun ASN Kota Batu menempati Balai Kota Batu, dan sampai saat ini gedung Balai Kota Among Tani tetap terawat dengan sangat baik,” ungkap Dewanti.
Menurutnya, sebagai fasilitas publik yang terbuka untuk umum, Balai Kota Among Tani menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Kota Batu.
Balai Kota Among Tani memiliki enam blok. Rinciannya, di blok A terdiri dari lima lantai yang melambangkan Pancasila. Mengingatkan dasar Negara adalah Pancasila dan harga mati.
Kemudian di blok B dan C memiliki tiga lantai. Sedangkan untuk blok D sebagai gedung Pancasila, blok E untuk pendapa dan blok F untuk Masjid Brigjen Sugiono.
Tidak hanya itu saja, juga terdapat dua taman. Satu berada di Halaman Balai Kota Among Tani, satu lagi ada di dalamnya. Yang dilengkapi dengan satwa-satwa.
Pembangunan Balai Kota Among Tani dimulai pada tahun 2009. Pemkot Batu sudah mengeluarkan dana Rp42,5 miliar untuk membeli tanah seluas 3.5 hektar.
Selanjutnya Februari 2011 Pemkot Batu mulai membangun pondasi gedung perkantoran terpadu. Nilai anggarannya Rp35 miliar.
Proses pembangunan Among Tani sempat berhenti tiga tahun. Lalu di awal tahun 2015 mulai kembali dilakukan pembangunannya dengan menganggarkan Rp175 miliar.
Dengan demikian Balai Kota Among Tani menelan anggaran mencapai Rp255 miliar. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News