Ecoton Beber Temuan Mengejutkan di Sungai Bedadung Jember

07 Januari 2022 12:30

GenPI.co Jatim - Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) mengungkap temuan mengejutkan dari Sungai Bedadung di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan adanya kandungan fosfat, klorin bebas, dan sampah tidak wajar di atas baku mutu normalnya.

"Kadar fosfat air sungai di Indonesia harusnya tidak boleh lebih dari 0,2 ppm, namun di Sungai Bedadung di wilayah Ajung dan Mangli mencapai 0,4 ppm atau 2 kali lipat dari Baku Mutu air kelas II sesuai PP 22/2021 Tentang Penyelenggaran Lingkungan Hidup," kata peneliti Ecoton Eka Chlara Budiarti, Kamis (6/1).

BACA JUGA:  Komunitas Peduli Lingkungan Bersihkan Sungai Bulusari Pasuruan

Temuan tersebut dilakukan saat tim dari Ecoton bersama dengan sejumlah komunitas melakukan susur sungai tersebut pada 5-7 Januari 2022.

"Tidak hanya fosfat yang melebihi baku mutu, tetapi ada paramater lainnya yakni khlorin serta banyaknya timbunan sampah yang dinilai tidak wajar atau melebihi baku mutu," katanya.

BACA JUGA:  Sungai di Jawa Mengandung Mikroplastik, Kenali Dampaknya di Tubuh

Tidak hanya itu, Ecoton juga menemukan tumpukan sampah di beberapa sisi sungai tersebut.

"Sebanyak 80 persen sampah yang terapung di Sungai Bedadung adalah jenis sampah kantong plastik tak bermerek, sedangkan untuk sampah kemasan, jenis yang paling banyak dijumpai adalah bungkus makanan dan minuman," katanya.

BACA JUGA:  Ecoton Keluarkan Hasil Penelitian Sungai Bersalju

Tim Ecoton dan sejumlah komunitas juga melakukan uji kualitas air dengan mengukur parameter fosfat, nitrat, nitrit, TDS (Total Dissolved Solid/padatan terlarut dalam air), chlorin, oksigen terlarut dalam air dan uji kandungan mikroplastik.

Chlara juga menemukan beberapa yang masih di bawah baku mutu, seperti kandungan nitrat, nitrit, juga TDS (total dissolved solid). Sedangkan pH air sesuai dengan baku mutu yakni 6,43 mg/L dan kadar baku mutunya adalah 6 - 9 mg/L.

Direktur Eksekutif Ecoton Prigi Arisandi menambahkan, penelitian kandungan air di Sungai Bedadung masih akan terus berlanjut.

Pihaknya telah mengirim sampel ke laboraturium untuk meneliti kandungan mikroplastik di sungai itu.

"Kami menemukan pohon plastik di sekitar sungai, bahkan saat mengambil sampel juga ada sampah yang terapung dan banyak sampah plastik juga ditemukan di sekitar sungai," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM