Jembatan Lowokdoro Rampung, Kini Lebih Modern, Warga Senang

07 Januari 2022 14:30

GenPI.co Jatim - Jembatan Lowokdoro, Kecamatan Kedungkandang sudah selesai proses pengerjaannya sejak Oktober 2021 yang lalu.

Alasan memperbaiki Jembatan Lowokdoro karena sudah termakan usia yang membahayakan pejalan kaki dan roda dua.

Jembatan itu setelah diperbaiki lebih modern, sebab dahulu hanya beralaskan kayu. Namun saat ini diubah, yakni dilapisi baja sehingga lebih kuat.

BACA JUGA:  Warga Surabaya Harus Lebih Peduli pada Lembaga Pendidikan

menerangkan, bahwa perbaikan Jembatan Lowokdoro yang strukturnya terus mengalami penurunan akibat usia konstruksi. Hal itu menjadi salah satu program infrastruktur Pemerintah Kota Malang di tahun anggaran 2021.

“Alhamdulillah, atas atensi dan arahan Bapak Wali Kota Malang Sutijai, harapan masyarakat akan perbaikan Jembatan Lowokdoro bisa dituntaskan,” ujar Kepala DPUPRPKP Kota Malang Diah Ayu Kusumadewi, Jumat (7/1).

BACA JUGA:  Ecoton Beber Temuan Mengejutkan di Sungai Bedadung Jember

Sebagai informasi, jembatan yang membentang dari timur ke barat itu bermanfaat bagi warga.

Jembatan tersebut sebagai jalur alternatif pengurai kemacetan di Jalan Gadang, sekaligus penghubung Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang dan Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun.

BACA JUGA:  Syarat Baru Melakukan Perjalanan Menggunakan Kereta Api

“Untuk keamanan, penggunaan tetap dibatasi hanya pejalan kaki dan kendaraan roda dua, baik dari Jalan Kyai Parseh maupun Jalan Lowokdoro,” imbuhnya.

Sementara itu, perbaikan yang dilakukan DPUPRPKP Kota Malang meliputi, penggantian struktur yang keropos dengan baja, penambahan plate bordes untuk pejalan kaki dan pengguna kendaraan roda dua.

Total anggaran yang dialokasikan lebih kurang Rp 951 juta. Jembatan ini memiliki panjang 124 meter dan lebar 3,6 meter yang membentang di atas aliran Sungai Brantas.

Diah menambahkan, upaya perbaikan jembatan selain demi keamanan dan kenyamanan pengguna, juga diharapkan memiliki manfaat melestarikan sejarah panjang jembatan yang sering dijuluki masyarakat lokal sebagai ‘Jembatan Shiratal Mustaqim.’ Tidak salah memang jika menilik ketinggian dan lebar jembatan yang menghadirkan sensasi tersendiri bagi banyak orang yang melintasinya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM