GenPI.co Jatim - Vaksin booster atau dosis ketiga bagi masyarakat umum bakal digelar di Kota Surabaya.
Vaksinasi booster nantinya akan digelar secara kolaborasi antara Kodam V/Brawijaya dan Pemkot Surabaya.
"Kami siap membantu vaksinasi massal seperti sebelumnya, yang juga dilaksanakan di Kodam V/Brawijaya," kata Eri, Jumat (7/1).
Kendati demikian, pihaknya mengaku siap menerjunkan para tenaga kesehatan (nakes) untuk membantu menyukseskan program vaksinasi booster tersebut bersama jajaran Kodam V/Brawijaya.
Hanya saja soal jadwal penyuntikan dosis ke tiga tersebut masih belum bisa dipastikan oleh Eri.
Sebab, hingga ini pihaknya masih mununggu arahan dan regulasi dari pemerintah pusat.
Di sisi lain mantan Kepala Bappeko Surabaya ini menegaskan bahwa sasaran vaksin booster ini tidak melihat identitas KTP penerima suntikan.
Dengan begitu, siapapun masyarakat yang ada di Kota Surabaya, maka bisa mengikuti vaksinasi.
"KTP Surabaya maupun tidak. Rencananya untuk umum, tapi kami tunggu dulu aturan dari Pemerintah Pusat, setelah itu Pak Pangdam berjalan," ujarnya.
Selain vaksin booster, Eri mengaku bahwa penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) juga jadi hal yang tengah dipikirkan kesiapannya.
Tak hanya tempat karantina di Asrama Haji Sukolilo saja, namun petugas kesehatan dan Linmas juga siap diterjunkan.
"Pak Pangdam juga akan memanfaatkan aset Kodam V/Brawijaya dan 19 hotel untuk tempat karantina. Ketika PMI masuk ke Surabaya, Insya Allah bisa dikendalikan, maka tidak ada kasus Covid-19 melonjak sehingga sehingga kota ini menjadi aman dan nyaman," terangnya .
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto mengatakan, penanganan Covid-19 harus dilakukan secara bersama-sama.
"Kami menunggu instruksi dari pusat kapan boleh dimulainya vaksin booster (dosis ketiga). Kalau sudah ada kebijakan dari Pemerintah Pusat, kami menyesuaikan kemudian melaksanakan vaksinasi secara massal. Tentunya, akan terus berkolaborasi dengan seluruh instansi terkait, termasuk dengan Pak Wali untuk mensosialisasikan kegiatan itu," kata dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News