GenPI.co Jatim - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen dengan sistem shift di Kota Surabaya terus dipersiapkan langkah pelaksanaannya.
Tak hanya memantau protokol kesehatan saja, namun hal lain yakni soal kesiapan dari guru di masing-masing juga dipersiapkan.
"Perlu kita siapkan Insyallah PGRI bapak-ibu guru akan menyiapkan yang terbaik, sesuai dengn perintah wali kota dan SKB 4 Menteri," kata Wakil Ketua PGRI Kota Surabaya, Ahmad Suharto, Jumat (7/1).
Suharto menyebut sistem yang diterapkan akan disesuaikan pada pola dua shift yang diterapkan dalam PTM 100 persen ini.
"Jadi nanti sekolah akan membuat jadwal sift pertama dan kedua," jelasnya.
Artinya, bagi guru yang mendapatkan jam mengajar, maka yang bersangkutan akan menjalankan tugasnya di kelas.
"Bagi bapak ibu guru yang tidak mengajar nanti akan piket sebagai satgas Covid-19," terangnya.
Kemudian soal jam kerja, Suharto menyebut bahwa hal itu akan tetap berjalan seperti biasa, yakni selama 8 jam.
"Jadi guru itu sampai siang dan pulang jam 3. Jadi guru tersebut mulai pagi sampai siang sudah mempersiapkan diri di sekolah masing," ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News