GenPI.co Jatim - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Kota Surabaya direncanakan bakal berjalan minggu depan.
Dalam pelaksanaannya nanti, akan ada skema pembagian sesi atau dilaksanakan dengan menerapkan sistem shift bagi pelajar.
Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah menyebut, izin dari orang tua siswa menjadi hal penting yang harus dipenuhi.
Dirinya pun menyarankan agar Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) membuka link yang dikhususkan untuk menampung persoalan izin dari para wali murid.
"Maksudnya orang tua memberikan izin ke anak-anaknya ya (mengikuti PTM)," kata Khusunul saat dihubungi GenPI.co Jatim, Minggu (9/1).
Sedangkan bagi siswa yang belum memperoleh izin orang tuanya karena disebabkan alasan tertentu, maka proses pembelajaran bisa dilakukan dengan daring.
"Kalau ada orang tua yang belum mengizinkan, karena semisal baru liburan dari luar kota atau luar negeri dan masih dalam masa karantina itu kan harus dibantu," ujarnya.
Meski begitu dirinya juga memahami bahwa saat ini banyak harapan dari para orang tua dan pelajar agar proses pembelajaran bisa berlangsung di sekolah.
Hanya saja kata dia, faktor kesehatan dan keselamatan bagi para pelajara dan tenaga pendidik tetap harus jadi acuan utamanya.
"Saya kira bahwa masyarakat berharap PTM ini berjalan sesuai harapan," jelasnya.
Dalam rentan waktu sepekan, pelaksanaan PTM ini akan dilakukan evaluasi oleh pemkot bersama pihak-pihak terkait.
"Kan pak dispekdik menyampimaikan melihat satu minggu ini bagaimana. Itu juga tentu sambil melihat perkembangan kasus covid," ungkap politisi PDI Perjuangan ini. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News