GenPI.co Jatim - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menargetkan sejumlah kawasan pasar tradisional yang bebas sampah plastik sekali pakai di tahun 2022 ini.
Apa lagi dirinya pada Minggu (9/1) kemarin juga baru saja meninjau Citraland Fresh Market yang sudah tak menggunakan plastik sebagai alat membungkus barang belanjaan.
Untuk merealisasikan target tersebut, dirinya juga telah menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya agar segera mempersiapkan Perda dan Perwali terkait kawasan pasar yang bebas dari penggunaan plastik.
"Langsung dibuatkan (Perda dan Perwali), supaya bisa segera jalan," kata Eri melalui keterangan tertulis, Senin (10/1).
Langkah mereduksi penggunaan plastik disebutnya bisa mengangkat perkembangan sektor UMKM di Kota Surabaya.
"Minimal ada lima pasar yang berubah," jelasnya.
Jika hal itu berhasil, bukan tak mungkin industri yang bergerak di bidang tas kain bisa tumbuh sumbur.
"Insyaallah kalau kita sudah menciptakan pasar yang bersih, enggak ada kantong plastik, dan pembeli juga bijak dalam menggunakan plastik, ini merupakan peluang besar bagi para UMKM untuk membuat tas kain," ungkapnya.
Sementara itu, Wawan Some selaku Koordinator Nol Sampah mengungkapkan, program pengurangan sampah telah berjalan sejak Agustus 2021.
Hal itu didasari oleh dampak sampah plastik yang mengakibatkan banyak hewan mati.
"Ini kita lakukan karena Indonesia adalah negara kedua penghasil sampah plastik terbanyak di dunia," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News