Jatim.GenPI.co - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) turun tangan melakukan penyelidikan terhadap fenomena paus terdampar di Banyuwangi 3 April 2021 lalu.
Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Tb Haeru Rahayu dalam siaran pers yang diterima di Jakarta mengatakan, telah mengirim petugas ke lokasi terdamparnya paus.
BACA JUGA; KKP Salurkan 500 Olahan Ikan di Probolinggo
Ada beberapa dugaan terkait penyebab paus bisa terdambar, yakni terpisahnya individu tersebut dari kawanannya. Mengingat paus pembunuh ini bukan merupakan hewan soliter.
Bisa juga karena kesehatan, sehingga terpisah dari kawanannya. Semua itu, kata dia, tetap harus dibuktikan dengan nekropsi atau pembedahan.
"Terdamparnya Orca di perairan Banyuwangi ini perlu mendapat perhatian karena merupakan fenomena langka, mengingat lokasi terdamparnya bukan merupakan jalur migrasi dari paus pembunuh," ujarnya, Senin (5/4).
Ia menyampaikan, paus termasuk mamalia laut yang dilindungi secara nasional.. Sebelumnya, sekitar sebulan lalu ada Paus Orca yang ditemukan mati terdampar di perairan Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur.
BACA JUGA: Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Lobster, Jadi Lapar Hmm...
Kepala BPSPL Denpasar Permana Yudiarso menyampaikan, tim sudah bergerak dari wilayah kerja Banyuwangi.
Mereka dibantu tim kedokteran hewan Universitas Airlangga (Unair) untuk melakukan pengecekan dan nekropsi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News