Jatim.GenPI.co - Data Kementerian Kelautan dann Perikanan (KKP) Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut (KKHL) mencatat sejak 2015 setidaknya 940 paus terdampar.
Terahir pada 2021 hingga Februari, sebanyak 66 ekor yang terdampar. Termasuk 52 ekor paus pilot di Desa Patereman, Modung, Bangkalan, Madura, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: KKP Selidiki Terus Penyebab Terdamparnya Paus Orca di Banyuwangi
Terakhir, 3 April 2021 lalu Paus Orcha ditemukan mati an terdampar di parairan Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur.
Kepala BPSPL Denpasar Permana Yudiarso mengatakan, telah mengirim tim yang berada di wilayah kerja Bayuwangi untuk meneliti penyebab kematian Paus Orca tersebut.
Dibantu tim kedokteran hewan dari Universitas Airlangga (Unair) guna melakuakn pengecekan dan nekropsi. Sampel juga teah diambil untuk diteliti.
Data sementara, paus tersebut memiliki panjang 6,1 meter dan bobot lebih dari 10 ton.
Paus tersebut kini sudah dikuburkan dengan prosedur penanganan mamalia terdampar.
Sebelumnya, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Tb Haeru Rahayu mengatakan telah memberikan perhatian penih terhadap terdamparnya Paus Orca tersebut.
BACA JUGA: KKP Salurkan 500 Olahan Ikan di Probolinggo
"Terdamparnya Orca di perairan Banyuwangi ini perlu mendapat perhatian karena merupakan fenomena langka," ujar Tb Heru, Senin (5/4).
"Mengingat lokasi terdamparnya bukan merupakan jalur migrasi dari paus pembunuh, sehingga ini perlu investigasi lebih lanjut," kata dia lagi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News