Beasiswa SMA/SMK Surabaya Belum Diberikan, Pemkot: Masih Dihitung

16 Januari 2022 19:30

GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota Surabaya terus mematangkan mekanisme penyerahan beasiswa bagi pelajar SMA sederajat.

Saat ini pihak Pemkot Surabaya menghitung jumlah penerima bantuan pendidikan tersebut.

"Jumlah siswa penerima juga masih kita matangkan kembali," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati saat dihubungi GenPI.co, Minggu (16/1).

BACA JUGA:  Website Lawan Covid Surabaya Tambah Fitur, ini Tujuannya

Wiwiek juga mengungkapkan, perihal rancana beasiswa ini sudah dibahas bersama DPRD Kota Surabaya melalui Komisi D, pada Rabu (12/1) lalu. "Sudah hearing di dewan," jelasnya.

Dia berahap, langkah pematangan mekanisme ini bisa secepatnya tersusun, sehingga beasiswa untuk pelajar SMA/SMK/SMKLB/MA/MAK segera tersalurkan. "Harapan kita bisa segera terselesaikan," ujarnya.

BACA JUGA:  Kabar Terbaru Omicron di Jawa Timur, 3 Orang Sembuh

Sebagai informasi, penerima beasiswa dari Pemkot Surabaya itu dikhususkan bagi pelajar SMA/Sederajat yang masuk dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah meminta kepada Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata agar mempercepat langkah penyerahan beasiswa. "Paling lambat akhir bulan ini," kata Khusnul, Rabu (12/1).

BACA JUGA:  Pasar Bululawang Malang Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Berdasarkan data dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, jumlah pelajar SMA/SMK/SMKLB/MA/MAK Paket C yang menerima beasiswa sebanyak 8.730 siswa.

Rinciannya, yakni 8.676 untuk siswa SMA/SMK/SMKLB, 46 untuk siswa MA dan 8 untuk siswa Paket C.

Angka tersebut lebih sedikit ketimbang jumlah yang dicantumkan ketika pembahasan, yakni sebanyak 13 ribu siswa diproyeksikan mendapatkan beasiswa Paket C. Data tersebut dimintanya untuk disinkronkan dengan data dari Kemenag untuk siswa Madrasah Aliyah (MA).

"Termasuk anak-anak Surabaya yang MBR yang menjadi santri, yang belajar di pondok pesantren dan juga anak-anak MBR yang belajar di lembaga pendidikan Nasrani atau yang beragama selain Islam di Surabaya Raya. Karena saat pembahasan anggaran untuk 13 ribu siswa," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM