GenPI.co Jatim - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan kondisi rumah sakit di Kota Pahlawan saat ini dalam kondisi siap menangani, jika terjadi ledakan kasus Covid-19.
Pihak pemkot kata dia, kini tengah memantau secara ketat perkembangan ketersedian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di tiap rumah sakit.
Langkah itu untuk mencegah kemungkinan adanya ledakan kasus omicron di Bulam Februari mendatang.
"Karena rumah sakit sekarang sedang kosong semua," kata Eri, Senin (17/1).
Fasilitas kesehatan khusus menangani pasien Covid-19 juga dalam kondisi serupa. Semuanya tengah bersiaga mengantisipasi lonjakan.
"Hotel Asrama Haji (HAH), RSLT (Rumah Sakit Lapangan Tembak) maupun GBT masih di standby kan untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang membutuhkan rawat inap di rumah sakit," terangnya.
Eri meminta, ketika ada warga yang terpapar Covid-19 harus segera mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Oleh karena itu, lurah dan camat di seluruh wilayah Kota Pahlawan juga diminta sigap melakukan tindakan ketika memgetahui ada warga yang positif Covid-19.
"Jangan dirawat di rumah, karena kalau di rumah sakit pemantauannya, penanganan, dan kesembuhan lebih cepat," ujarnya.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini menambahkan, stok obat-obatan dan oksigen di rumah sakit masih dalam batas aman.
“Insya Allah tidak ada kelangkaan (oksigen) lagi. Obat-obatan, bahan medis, alat medis, dan oksigen telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News