GenPI.co Jatim - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, jumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga bulan Januari 2022 mencapai delapan orang.
Eri pun memberi perhatian terhadap pasien DBD di wilayahnya. Dia meminta agar penanganan DBD bisa dilakukan semasif mungkin.
"Pertama adalah berkoordinasi dengan seluruh Faskes di Kota Surabaya untuk segera melaporkan kasus demam dengan gejala yang menyerupai DBD," ujarnya tertulis, Senin (17/1).
Dia juga telah menginstruksikan camat dan lurah untuk berkoordinasi bersama seluruh elemen masyarakat terkait DBD.
Kemudian mengoptimalkan kader kesehatan memantau kondisi jentik di wilayah permukiman secara rutin, setidaknya seminggu sekali.
"Mereka (kader kesehatan) memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya upaya pencegahan melalui PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan 3M plus (Menutup, Menguras, dan Mengubur)," kata dia.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu memastikan memakai pandangan epidemiologi dalam penanganan pasien DBD.
"Sehingga, pememutusan mata rantai penularan dalam waktu kurang dari 2x24 jam sejak laporan pertama," tegasnya.
Pemkot membagikan Larvasida kepada masyarakat untuk memberantas peredaran jentik nyamuk di tempat penampungan air.
"Ketika mengalami demam tinggi harus segera melakukan pemeriksaan dan jangan sampai terlambat. Sebab, kita sudah menyampaikan kepada semua Faskes untuk siap siaga," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News