Unusa Kerja Sama Koba Mirai Jepang, Buka Peluang Kerja

20 Januari 2022 12:30

GenPI.co Jatim - Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya menjalin kerja sama dengan Koba Mirai Jepang melalui penandatanganan nota kesepahaman di kampus Unusa pada Senin (17/1) yang lalu.

"Kerja sama ini meliputi penyaluran alumni, khususnya lulusan perawat dan bidan untuk bekerja di Jepang," kata Rektor Unusa Achamd Jazidie dari siaran pers yang diterima GenPI.co Jatim.

Lanjutnya, Unusa telah mempersiapkan para lulusannya untuk bisa mengisi lapangan pekerjaan di luar negeri tidak hanya ke Jepang.

BACA JUGA:  Masih Bingung Vaksin Booster? Simak Penjelasan Dinkes Surabaya

Maka dari itu beberapa kemampuan berbahasa yang sering menjadi kendala mulai ditawarkan kepada para mahasiswa.

"Untuk peluang bekerja di Jepang, Unusa juga telah menjalin keja sama dengan Jepang Foundation dalam hal menambah dan mengasah kemampuan Bahasa Jepang," katanya.

BACA JUGA:  Kabar Baik, Pemkot Surabaya Terima Vaksin Booster Tambahan

Sementara itu CEO Koba Group, Tomonori Kobayashi menjelaskan kebutuhan apa saja di Jepang bagi tenaga kerja pada bidang spesified skill worker (SSW).

Sebab dalam lima tahun ke depan ada sekitar 345 ribu lebih tenaga kerja dibutuhkan oleh Jepang pada 14 bidang industri.

BACA JUGA:  2 Tempat di Surabaya ini Jadi Lokasi Vaksin Booster, Catat!

"Dari jumlah tersebut sebanyak 60 ribu adalah tenaga kerja di bidang perawat. Koba Group sebagai salah satu Lembaga penyalur tenaga kerja berharap banyak pada Unusa yang memiliki program studi keperawatan dan kebidanan," katanya.

Total dari jumlah tersebut, kabar baiknya, menurut Kobayashi, tenaga migran dari Indonesia lebih disukai orang Jepang di banding tenaga kerja dari Vietnam dan Filipina.

Kobayashi menyebutkan, alasan tenaga kerja dari Indonesia lebih disukai karena mempunyai sikap yang santun dan memiliki cara berpikir yang kritis.

"Kendala utama dari pekerja migran Indonesia adalah soal kemampuan berbahasa Jepang. Karena itu, Koba Group melalui kerja sama yang ditandatangani mencoba untuk bersama-sama LPKS Unusa, menyiapkan calon pekerja migran dalam hal penguasaan bahasa dan pengenalan budaya Jepang," ujarnya.

Sementara itu Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinsnakertran Provinsi Jawa Timur, Budiraharjo mengatakan MoU Unusa dengan Koba Mirai Jepang tidaklah salah, sebab selama ini Koba Group adalah salah satu penyalur tenaga kerja ke negeri Sakura yang sudah berpengalaman dan dipercaya.

“Jadi kami mewakili pemerintah Jatim dalam hal ini Disnakertran ikut mendampingi penandatanganan MoU ini sebagai bagian dari dukungan nyata dan menjadi saksi jika Koba Mirai adalah salah satu panyalur tenaga kerja ke Jepang yang dipercaya. Jaminan ini perlu agar pekerja migran kita di sana mendapatkan perlindungan,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM