Klaster Sekolah Muncul, Disdikbud Kota Malang Tetap Lanjutkan PTM

20 Januari 2022 22:00

GenPI.co Jatim - Pemkot Malang tetap melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, kendati ada kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Penigkatan terebut dari temuan kasus baru di lembaga pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang Suwarjana mengungkapkan, tetap akan menggelar PTM di sekolah-sekolah.

BACA JUGA:  Beredar Kabar Klaster Covid-19 di Sekolah, ini Kata Dindik Jatim

“Kebetulan sekolah tersebut bukan dalam kewenangan kami. Kalau di wilayah kami ada terjadi, ya hanya di sekolah itu saja yang akan kami tutup. Kasihanlah anak-anak dan orang tua yang sudah senang tatap muka,” ujarnya ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/1).

Suwarjana menuturkan, kebijakan pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Malang ini tidak hanya berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri.

BACA JUGA:  Klaster Sekolah Mencuat, Walkot Malang Minta Wali Murid Disurati

Melainkan juga didukung oleh animo masyarakat untuk digelarnya sekolah tatap muka.

“Setiap kami tanya di lapangan, anak-anak ternyata lebih memilih PTM. Karena bisa lebih paham dan bisa bertemu teman dan gurunya. Demikian juga dengan orang tua, lebih senang anaknya sekolah tatap muka,” katanya.

BACA JUGA:  Klaster Sekolah Sumbang Peningkatan Kasus Covid-19 di Kota Malang

Disdikbud Kota Malang menggelar PTM 100 persen sejak 10 Januari 2022. Evaluasi di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) telah dilakukan secara rutin.

"Evaluasi kami lakukan setiap akhir minggu atau tepatnya pada hari Sabtu. Sifatnya adalah laporan dari sekolah terkait jumlah peserta tatap muka, berapa yang tidak ikut, alasannya apa, kemudian ada kasus positif Covid-19 atau tidak,” katanya.

Suwarjana emnyampaikan, sampai saat ini seluruh lembaga pendidikan baik SD dan SMP Negeri maupun Swasta masih dalam kategori aman. Begitu juga dengan tingkat TK dan PAUD juga masih aman.

Disdikbud juga bekerja sama dengan Dinkes Kota Malang untuk memastikan warga sekolah dalam kondisi sehat.

Peserta didik usia 12 tahun ke atas 100 persen telah divaksin primer.

Sementara untuk usia 6-11 tahun sudah mencapai 80 persen divaksin dosis pertama. Selain itu, juga dilaksanakan tes swab antigen secara acak, yaitu 20-25 persen untuk peserta didik dan semua guru/nonguru.

“Saya berharap para orang tua tidak merasa resah akan diselenggarakannya PTM ini. Namun harus tetap menjaga protokol kesehatan dan mengikuti kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan sekolah selama berlangsungnya PTM,” pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM