GenPI.co Jatim - Munculnya kasus positif Covid-19 di sekolah mengakibatkan lonjakan kasus aktif di Kota Malang meningkat. Apalagi, saat ini di Kota Malang sedang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara menyeluruh.
Guna mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggandeng Dinas Kesehatan memonitor jumlah kasus aktif, dengan melakukan sidak ke sekolah-sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana memutuskan untuk melakukan sidak itu juga dilakukan swab antigen secara acak terhadap warga sekolah yang dikunjungi.
“Sehari saya bisa kunjungi dua sampai tiga sekolah. Seluruh guru akan kami swab dan siswa akan diambil beberapa untuk sampel,” ujarnya.
Siswa yang di-swab merupakan perwakilan dari kelasnya. Setiap kelas akan diwakili oleh dua orang.
Namun kegiatan utama dalam sidak itu sebenarnya untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan secara ketat. Mulai dari ketersediaan fasilitas, sarana, dan prasana pendukung protokol kesehatan. Juga tentang kebiasaan menggunakan masker dan jaga jarak yang tidak boleh ditinggalkan.
Meksi sudah ditemukan kasus positif di sekolah, Suwarjana mengaku belum ada rencana mengembalikan pembelajaran ke sistem tatap muka terbatas. Menurutnya, temuan kasus positif masih bisa diatasi.
“Semua sudah bergerak cepat. Adanya instrumen seperti PeduliLindungi yang diterapkan pada setiap sekolah juga membantu mempermudah untuk tracing. Sehingga, semua bisa dilacak dan ditangani dengan cepat,” pungkasnya.
Saat ini Kota Malang menempati posisi sebagai daerah tertinggi dengan kasus Covid-19. Tercatat hingga Jumat (21/1) pasien Covid-19 Kota Malang bertambah 28 orang, hingga totalnya sebanyak 73 kasus aktif. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News