GenPI.co Jatim - Fenomena ikan mati di Waduk SIER telah dintadaklanjuti oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya.
Kepala DLH Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, peninjauan yang dilakukan soal temuan ikan mati tersebut didampingi langsung oleh PT. Sier.
"Dilakukan pengangkutan dan pembersihan ikan yang mati oleh PT. Sier," kata Hebi, Minggu (23/1).
Kemudian, sampel bangkai ikan juga telah diambil dan langsung dibawa menuju laboraturium untuk dilakukan tahap pengujian.
Sementara itu, Hebi menyebut, berdasarkan keterangan dari PT. Sier waduk tersebut digunakan sebagai tampungan bagi air hujan.
Kejadian ikan mati diduga karena adanya limbah yang terlepas. Namun, kepastian penyebabnya, masih harus menunggu hasil uji dari laboratorium.
"Kejadian ikan mabuk diperkirakan sudah 3 hari kemarin. Saat setelah hujan deras. Ikan mati atau mengambang baru 2 hari," jelasnya.
Di sisi lain, berdasarkan hasil uji sementara diketahui angka Dissolved Oxygen (DO) masih dalam kadar normal.
"Ini menunjukkan bahwa ikan mati bukan karena pencemar organik," terangnya.
DLH juga telah melakukan pengambilan sampel air waduh dan dibawa ke Labkesda untuk dilakukan pengujian. Tak hanya itu, untuk mencegah kejadian serupa, pihaknya tengah melakukan pengawasan di kawasan sekitaran waduk. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News