GenPI.co Jatim - Air Sungai Ledeng di Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Mojoanyar, Mojokerto berubah warna menjadi warna merah darah.
Asiten I Sekda Kabupaten Mojokerto, Didik Chusnul Yakin, mengatakan, warna merah yang muncul di aliran sungai karena blooming alga.
"Hasil uji laboratorium mengindikasikan kesesuaian kualitas air sungai dengan faktor pemicu blooming alga," tegas Didik mengutip Ngopibareng.id, Senin (24/1).
Mantan kepala dinas lingkungan hidup (DLH) itu menjelaskan, ada dua faktor yang membuat Sungai Ledeng menjadi merah, yakni temperatur dan eutrofikasi.
Beberapa hari, temperatur air sungai tercatat hingga mencapai 33 derajat celcius.
Sementara terkait eutrofikasi, dia mengungkapkan, karena melimpahnya nutrien, salah satunya diindikasikan dengan kadar fosfat mencapai 1,76 mg/l dengan baku mutu 0,2 mg/l.
"Kadar fosfat ini dapat disebabkan oleh air limbah domestik dari penggunaan deterjen yang mengandung fosfat atau residu dari penggunaan pupuk pertanian," katanya.
Hasil uji laboratorium tersebut didasarkan pada baku mutu untuk badan air kelas dua.
Dia menyampaikan, oksigen terlarut sebesar 3,24 mg/l dengan baku mutu minimal 4 mg/l.
"Fenomena blooming alga yang terjadi di Desa Jumeneng ini dapat dipicu juga dengan kondisi air sungai yang tidak mengalir, yaitu adanya sekat untuk keramba ikan," kata Didik.
Terkahir dirinya meninjau sungai tersebut sudah tidak lagi berwarna merah, sebab air telah mengalir normal.
Sebelumnya, laporan yang diterimanya ada aliran sungai di Mojokerto berubah menjadi merah, Kamis (6/1).
Kuat dugaan limbah tersebut menyerupai alga berwarna merah di atas permukaan air. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News