GenPI.co Jatim - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyebut pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) bakal memberikan dampak positif bagi daerahnya.
Secara historis, kata dia, Kota Pahlawan punya letak wilayah yang strategis dan menjadi pintu masuk bagi wilayah bagian Timur Indonesia.
"Surabaya akan menjadi pusat perdagangan dan jasa. Apalagi letak Surabaya yang sangat strategis dan didukung infrastruktur yang kuat," kata Armuji tertulis, Senin (24/1).
Selain itu, Surabaya juga memiliki kelebihan dengan adanya pelabuhan yang masuk peringkat 45 dalam hal kapasitas.
Pelabuhan di Surabaya juga masuk jajaran 100 dengan jumlah produksi bongkar muat terbanyak di dunia versi Lloyd's List.
Infrastruktur jalan yang sudah terkoneksi dengan jalan tol juga memberikan dukungan bagi suplai keluar masuk barang. "Sehingga menjamin distribusi barang berjalan lancar," terangnya.
Sektor akomodasi penginapan, Kota Surabaya menempati urutan ketiga dalam skala provinsi di bawah Pasuruan dan Batu.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa terdapat 187 hotel di Kota Pahlawan.
"SDM di Surabaya juga termasuk kategori tinggi dengan angka 82,23 poin yang tentunya akan mendukung terhadap iklim perdagangan dan jasa yang bergerak dinamis," jelasnya.
Untuk diketahui, pemerintah pusat bakal melangsungkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang sudah diberi nama Nusantara. Lokasinya terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) telah disahkan menjadi undang-undang melalui sidang paripurna DPR RI, pada Selasa (18/1) lalu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News