GenPI.co Jatim - Wali Kota Malang Sutiaji mengingatkan masyarakat untuk kembali memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes).
Laporan dari Kemenkes RI yang diterimanya, penerapan prokes saat ini mengendur. Hal itu ditengarai menjadi salah satu faktor yang mempercepat penyebaran Covid-19 beberapa waktu belakangan.
“Menurut Kemenkes RI, cepatnya penyebaran covid–19 khususnya varian Omicron, setidaknya disebabkan tiga faktor variabel," ujar Sutiaji usai apel gelar pasukan Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat (Pamor Keris), Senin (24/1).
Pertama rendahnya penerapan protokol kesehatan. Data Kemenkes RI pada 26 Desember 2021 kepatuhan masyarakat memakai masker mencapai 92,15 persen. Turun pada 2 Januari 2022 menjadi 92,14 persen.
“Faktor kedua, turunnya testing dan tracing kontak erat Covid-19, serta ketiga adanya peningkatan mobilitas penduduk khususnya pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2021,” tambahnya.
Pun demikian, dia memastikan, Pemkot Malang siap mengantisipasi lonjakan gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi para epidemiologi terjadi pada Februari sampai Maret 2022.
Dia meminta agar masyarakat tetap waspada dan tetap melakukan mematuhi protokol kesehatan.
Saat ini, kata Sutiaji, tercatat sudah ada delapan kasus penyebaran virus Omicron di Jawa Timur.
“Penambahan kasus varian Omicron Jatim saat ini, sekitar delapan orang yang tersebar di Kota Malang, Kota Surabaya dan Kabupaten Malang. Kita harus waspadai varian ini karena daya penularannya lima kali lebih cepat dibandingkan dengan varian Delta,” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News