Mendagri Minta Kepala Daerah Tak Korupsi, Jawaban Sutiaji Mantul

25 Januari 2022 18:00

GenPI.co Jatim - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan kepala daerah untuk menghindari perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Peringatan Mendagri tersebut menyusul adanya tiga kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Pada awal tahun ini, kita harus komitmen seluruh kepala daerah agar tidak korupsi,” ujarnya secara virtual, Senin (24/1).

BACA JUGA:  Wali Kota Malang Titip Pesan di Acara HGN, Mohon Disimak

Dia menyebutkan, korupsi harus diberantas. Karena bisa berdampak pada kepercayaan publik terhadap pemerintahan.

Tito pun menyebutkan, banyak hal perilaku korupsi. Di antaranya biaya politik, rekrutmen ASN dengan imbalan, integritas, dan budaya.
Mantan Kapolri itupun berharap perilaku korupsi dipotong dari atas sampai ke bawah. Misalnya, dengan tidak menyuruh menerima dan meminta imbalan dalam hal pelayanan.

BACA JUGA:  Wali Kota Malang Punya Kabar Gembira untuk Pelajar dan Mahasiswa

Senada, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan penangkapan kepala daerah saat OTT tidak terjadi begitu saja.

Melainkan melalui proses dan pengamatan yang panjang. Untuk itu, pihaknya kembali mengajak seluruh kepala daerah untuk bersama mewujudkan tujuan negara.

BACA JUGA:  Penting! Seruan Wali Kota Malang ini Wajib Dilaksanakan

“Saya ingin kepala daerah harus saling mendukung dalam upaya mewujudkan tujuan negara. Jangan ada lagi kepala daerah yang tidak sejalan. Misalnya, antara bupati dengan gubernur,” tegas Firli.

Firli juga menyampaikan tujuan negara, yaitu menjamin stabilitas politik dan keamanan, menjamin keselamatan masyarakat dari segala macam bencana, menumbuhkan ekonomi, menjamin kepastian dan kemudahan investasi, perizinan usaha, serta menjamin keberlangsungan program pembangunan nasional.

“Inilah realitas yang terjadi, sekecil apapun nominal yang kita peroleh akan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun sebesar apapun yang kita peroleh, tidak akan cukup untuk memenuhi gaya hidup,” ungkap Firli.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pihaknya sangat mendukung langkah Menteri Dalam Negeri dan KPK dalam memberantas tindak pidana korupsi.

Menurutnya, sebagai pimpinan di daerah harus memberi contoh yang baik kepada rakyatnya.

Dia menjelaskan ada empat kriteria pemimpin dalam Islam, pertama adalah shiddiq atau jujur. Mungkin aspek ini menjadi yang paling dicari oleh masyarakat karena saat ini banyak pejabat yang terjerat kasus korupsi sehingga menyengsarakan masyarakat.

“Selain itu ada amanah yang berarti bertanggung jawab, tak hanya pada rakyat tapi juga Tuhan YME,” sambungnya.

Ketiga adalah fatonah, yakni cerdas. Cerdas tidak hanya berurusan dengan masalah intelektual, tapi juga andal dan taktis dalam menghadapi persoalan.

“Terakhir ada tabligh yang dikatakan sebagai komunikasi yang jujur, bertanggung jawab, dan transparan,” pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM