GenPI.co Jatim - Asrama Haji Surabaya mulai dioperasikan sebagai tempat karantina pekerja migran Indonesia (PMI).
Kepala UPT Asrama Haji Sukolilo Surabaya Sugianto mengatakan, hingga saat ini terdapat 124 orang PMI yang menjalani karantina di tempatnya.
"Diharapkan, semua PMI tidak keluar kamar, harus berdiam diri di kamar," kata Sugianto saat dihubungi GenPI.co Jatim, Selasa (25/1).
Ratusan PMI yang dikarantina tersebut sudah masuk hari keempat. Saat memasuki hari keenam nanti semuanya akan dilakukan tes swab PCR.
Jika hasil tesnya negatif, mereka akan diizinkan pulang ke daerah asal pada hari ketujuh.
Sugianto menyebut, para pekerja migran sejauh ini dalam kondisi yang baik. Pihaknya tak menemukan adanya kendala apapun selama proses karantina.
"Mereka (PMI) di kamar masing-masing. Mungkin hanya satu atau dua orang yang turun bawah karena ada keperluang dan dilayani oleh petugas," katanya.
Sementara itu, Asrama Haji Sukolilo saat ini tengah menerapkan mekanisme bubble atau zona karantina bagi para pekerja migran yang baru tiba di Jawa Timur.
Terdapat 12 gedung yang dibagi menjadi tiga bubble dengan total kapasitas 600 unit kamar. Setiap bubble diisi oleh para PMI dari negera tujuan yang berbeda.
"Misalnya, Malaysia tiba pertama di bubble satu, kemudian Singapur datang lagi di bubble dua, terus datang lagi dari Brunai di bubble tiga," terangnya.
PMI yang isolasi itu tak diizinkan saling berinteraksi dengan penghuni bubble lainnya.
"Masing-masing bubble dibatasi penyekat pagar seng," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News