Jatim.GenPI.co - Bedahara Umum PW IKA PMII Jawa Timur Firman Syah Ali angkat bicara soal komentar Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj yang menyebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar layak maju Pilpres.
Menurutnya, ujaran tersebut hanyalah ramah tamah dalam dunia politik.
BACA JUGA: Jelang Munas, DPP PKB Berkunjung ke Lirboyo, Ada Apa?
"Itu disebut sebagai ramah-tamah politik antar tokoh yang sedang bertemu dalam sebuah forum," ujar Firman Syah, Selasa (6/4).
Anggapan tersebut, kata dia, sama seperti yang dilontarkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Badwedan di acara peletakan batu pertama Gedung PBNU di Jakarta, 31 Januari 2020.
Begitupun saat Kiayi Said saat bertemu dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang menyebut sebagai Capres 2024.
Firman sendiri tak mau menanggapi itu terlalu jauh. Pasalnya, Pilpres juga masih lama. "Bisa jadi Pak Kiai Said Aqil Siradj sendiri capresnya nanti," katanya.
Menurut Firman, kader PMII banyak yang layak maju Pilpres. Seperti K.H. Said Aqil Siradj sendiri, Hj. Khofifah Indar Parawansa, dan K.H. Yaqut Cholil Qoumas.
Lalu ada K.H. Ali Masykur Musa, K.H. Marzuqi Mustamar, dan K.H. Ahmad Muqowam.
Ia pun meminta ungkapan KH Said itu tidak berhubung dengan Muktamar Pemikiran Dosen PMII. Melainkan murni dari pemikiran ketua umum PBNU tersebut.
BACA JUGA: Pintu Maaf AHY Terbuka Bagi Kader Membelot, Tapi...
Para dosen PMII sama sekali tidak terpengaruh dengan statemen tersebut dan tetap fokus bermuktamar.
Sebelumnya, KH Said Aqil Siradj menyebut Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024, pada pembukaan acara Muktamar Pemikiran Dosen PMII di Tulungagung, Senin (5/4). (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News