Mengkhawatirkan, Pasien Demam Berdarah di Magetan Terus Naik

GenPI.co Jatim - Penderita penyakit demam berdarah di Magetan terus bertambah dalam tiga bulan terakhir.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Magetan menyebut, pada Oktober 2021 tercatat sebanyak 15 orang dirawat karena demam berdarah.

Jumlah tersebut meningkat di November 2021 yang mencapai 25 pasien. Pada Desember 2021 angkanya meningkat lagi menjadi 31 penderita.

BACA JUGA:  Sebuah Desa di Mojokerto Darurat Demam Berdarah

"Sedangkan bulan Januari 2022 hingga pertengahan ini, tercatat sudah ada 41 penderita DB," ujar Plt. Kepala Dinkes Magetan dr. Rohmad Hidayat, Selasa (25/1).

Angka tersebut, kata dia, masih akan terus bertambah, mengingat masih berlangsungnya musim hujan.

BACA JUGA:  DBD Mengancam, Wali Kota Surabaya Siapkan Strategi JItu

Rohmad menyebut, musim hujan memang terjadi peningkatan tren pasien demam berdarah hampir di seluruh daerah.

Genangan yang timbul setelah hujan biasanya digunakan nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.

BACA JUGA:  7 Warga Kota Madiun Terkena Demam Berdarah, Waspada!

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk meningatkan kewaspadaan terhadap demam berdarah.

Sejumlah langkah pencegahan disiapkan, seperti pengasapan hingga menyiapkan fasilitas kesehatan.

"Kami menyiapkan fasilitas rawat inap sebagai upaya mewaspadai terjadinya lonjakan penderita DB. Baik di RSUD dr Sayidiman maupun di puskesmas," kata dia.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus, yakni menguras bak mandi, menutup penampungan air dan mengubur atau memanfaatkan barang-barang bekas.

Plusnya, yaitu dengan memakai kelambu, lotion antinyamuk, memakai baju lengan panjang, dan makan makanan bergizi.

"Masyarakat harus melakukan pemantauan jentik secara berkala. Dan, melaksanakan kegiatan penyuluhan PSN dengan 3M plus minimal seminggu sekali," tandasnya. (ant)