GenPI.co Jatim - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) muncul di Kota Surabaya dan menyerang 15 orang anak.
Satu anak dilaporkan meninggal dunia setelah mendapat perawatan karena demam berdarah.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, salah seorang anak yang meninggal itu memang sempat menjalani perawatan rumah sakit karena penyakit DBD.
Namun, pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh dan mendapatkan izin untuk kembali ke rumah.
"Setelah keluar (dari rumah sakit) dan pulang itu meninggal. Makanya, keterangan di rumah sakit bukan DBD tapi penyakit menular," kata Eri, Rabu (26/1).
Eri memastikan telah melakukan sejumlah langkah untuk memberantas nyamuk aedes aegypti. Salah satunya melalui pengasapan atau fogging.
"Karena itu yang radius berapa meter itu kita lakukan fogging," terangnya.
Dia menambahkan, pihaknya bakal kembali menggencarkan langkah penanganan guna mencegah penambahan angka penyakit DBD di Kota Pahlawan.
"Kami harus lebih prepare, bagaimana mengatasi DBD di Surabaya," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News