Demam Berdarah Mengancam Surabaya, Satu Anak Dilaporkan Meninggal

27 Januari 2022 06:00

GenPI.co Jatim - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) muncul di Kota Surabaya dan menyerang 15 orang anak.

Satu anak dilaporkan meninggal dunia setelah mendapat perawatan karena demam berdarah.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, salah seorang anak yang meninggal itu memang sempat menjalani perawatan rumah sakit karena penyakit DBD.

BACA JUGA:  Pernah Ditipu, Perjalanan Crazy Rich Surabaya ini Menginspirasi

Namun, pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh dan mendapatkan izin untuk kembali ke rumah.

"Setelah keluar (dari rumah sakit) dan pulang itu meninggal. Makanya, keterangan di rumah sakit bukan DBD tapi penyakit menular," kata Eri, Rabu (26/1).

BACA JUGA:  Minyak Goreng Belum Terkendali, Pemkot Surabaya Siapkan Strategi

Eri memastikan telah melakukan sejumlah langkah untuk memberantas nyamuk aedes aegypti. Salah satunya melalui pengasapan atau fogging.

"Karena itu yang radius berapa meter itu kita lakukan fogging," terangnya.

BACA JUGA:  Wali Kota Surabaya Instruksikan Tak Kasih Kendor pada Stunting

Dia menambahkan, pihaknya bakal kembali menggencarkan langkah penanganan guna mencegah penambahan angka penyakit DBD di Kota Pahlawan.

"Kami harus lebih prepare, bagaimana mengatasi DBD di Surabaya," ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM