GenPI.co Jatim - Warga Konghucu di Kota Surabaya mulai menggelar ciswak atau ritual tolak bala jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2022.
Upacara yang digelar di Kelenteng Delapan Kebajikan, Kota Surabaya itu berjalan khidmat.
Pelaksaan ibadah dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan jumlah yag terbatas.
Para jemaat yang hadir sangat khusyuk memanjatkan permohonan akan berkah dan keberuntungan jelang momen Imlek.
"Intinya mengucapkan syukur kepada tuhan melalui bimbingan para suci, Sehingga, kami bisa diberikan selamat sampai akhir tahun dan tidak berkurang ada satu pun," kata Rohaniawan Konghucu
Liem Tiong Yang kepada wartawan, Rabu (26/1) malam.
Liem menyebut, ada tiga aspek penting dalam perayaan momen Imlek seusai peribadatan umat Konghucu, yakni tuhan, bumi dan manusia.
Dia menjelaskan, aspek pertama yakni tuhan yang memberikan kesempatan pada manusia untuk melakukan perbaikan sikap dan diri.
"Yang dulu kurang baik, semoga di tahun depan jadi lebih baik," jelasnya.
Kedua bumi, yang selalu memberikan harapan baru atau keberuntungan. Termasuk kesukesan dalam meniti karir.
"Ketiga, manusia yang diberi semangat baru karena di tahun baru, sehingga semangatnya baru. Mungkin, dulu kurang greget jadi tahun depan biar lebih greget," katanya.
Leim berharap, momen pergatian tahun ini bisa memunculkan kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik lagi.
"Semua bisa tumbuh hal-hal baik, tidak ada lagi bencana alam dan persatuan di negara ini semakin kuat, sekaligus juga covid-19 secepatnya berakhir," ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News