GenPI.co Jatim - Musim hujan belum selesai, namun Pemkab Pamekasan sudah mulai bersiap diri untuk menghadapi kemarau.
Embung seluas lima hektare lebih di Kecamatan Proppo dibangun guna mengantisipasi kekeringan.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengatakan, tak hanya mengantisipasi kekeringan, pembangunan embung tersebut juga sebagai objek wisata baru.
"Pemkab Pamekasan telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas terkait hal ini, sekaligus melaporkan perkembangan pembangunannya dalam rapat koordinasi kemarin," ujarnya, Rabu (26/1).
Dia menjelaskan, BBWS telah menyetujui pembangunan embung yang berada di Desa Sameran tersebut.
Embung tersebut, kata dia, berfungsi untuk mengairi sawah warga dan juga menjadi objek wisata.
Baddrut berharap, keberadaan embung tersebut juga menambah nilai ekonomi masyaraat sekitar.
Dirinya mengungkapkan, embung di Desa Sameran merupakan yang ke-19 yang akan dibangun.
"Melalui pembangunan embung ini, maka kebutuhan air untuk lahan pertanian di Pamekasan bisa terpenuhi," katanya.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan ada sebanyak 73 desa di Kabupaten Pamekasan yang rawan kekeringan saat kemarau.
Kondisi tersebut membuat hasiil pertanian tanaman pangan warga menurun saat kemarau. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News