GenPI.co Jatim - Kasus aktif Covid-19 di Kota Malang naik drastis dalam beberapa pekan terakhir.
Pantauan Pemkot Malang, tercatat ada empat klaster yang membuat kasus kembali naik.
Di antaranya, klaster pendidikan, klaster keluarga, klaster kondangan (nikahan) dan klaster tahlilan.
Mengetahui hal tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi aturan dan memeperketat protokol kesehatan.
Kendati pihaknya belum melarang masyarakat untuk berkegiatan seperti biasa.
"Tidak ada pembatasan atau pelarangan. Ada masukan kemarin waktu rakor dengan Gubernur Jawa Timur dan Epidemolog, boleh menggelar kegiatan asal prokes," ujar Sutiaji, Kamis (27/1).
Selain itu, Pemkot Malang tetap optimistis Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen masih bisa berlanjut.
Pihaknya mengaku akan mengintensifkan tes swab acak di sejumlah sekolah untuk mengantisipasi semakin meluasnya Covid-19.
Sebagai informasi, peningkatan kasus aktif terjadi selama sepekan terakhir. Tercatat sudah ada 175 pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Jumlah tersebut menempatkan Kota Malang menjadi yang se Jawa Timur di atas Surabaya.
Pun demikian, Sutiaji memprediksi pekan depan jumlah pasien menurun hingga 50 pasien.
"Kita kuatkan dan berikan pengertian tidak ada kecemasan. Treatment dikuatkan juga dan pekan depan prediksi turun 50 lebih yang sembuh," ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News