GenPI.co Jatim - Beberapa hari terakhir kasus Covid-19 di Kota Malang mulai melonjak. Sontak hal ini membuat Forkopimda Kota Malang langsung bergerak untuk melakukan upaya antisipasi.
Forkopimda mengadakan tes swab ajak dan patroli protokol kesehatan (prokes).
Beberapa titik menjadi sasaran untuk dilakukan tes swab acak seperti kawasan Kayutangan Heritage, Pasar Blimbing, dan sepanjang jalan Soekarno-Hatta. Sebab beberapa titik itu sering ditemui keramaian dan beberapa pelanggar protokol kesehatan.
Selaku penanggungjawab kegiatan Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan (Pamor Keris) Kabagops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan jika operasi Pamor Keris itu juga dilakukan tes swab antigen acak kepada warga hingga juru parkir (Jukir).
“Selain itu, yang tidak memakai masker kita beri sanksi sosial dan beberapa warung pihak Satpol PP juga telah mencatat untuk diberikan sanksi tipiring (tindak pidana ringan, red),” ujarnya, Jumat (26/1).
Beberapa saknsi sosial yang dilakukan adalah push up, pembersihan sampah, dan berjanji tidak mengulangi perbuatan melanggar protokol kesehatan. Namun, selama Pamor Keris pihak penegak aturan tetap mengutamakan imbauan dan teguran sosial saja.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif menambahkan bahwa kegiatan operasi dan Swab antigen acak akan digelar secara rutin.
“Swab acak akan rutin kita lakukan. Kalau untuk waktu dan lokasi tergantung Forkopimda Kota Malang,” kata dia.
Sebagai sasaran swab acak, dr Husnul menyampaikan jika yang tidak taat protokol kesehatan akan langsung ditindak ditempat.
“Jadi mulai yang tidak mau pakai masker, melanggar prokes, petugas mencari dan kita swab acak. Hasilnya alhamdulilah negatif semua,” terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News