GenPI.co Jatim - Jumlah pasien Covid-19 di Tulungagung meningkat dalam beberapa pekan belakangan.
Data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung mencatat, ada 36 kasus baru.
"Saat ini kasus aktif Covid-19 di Tulungagung sebanyak 36 kasus yang didominasi varian Delta," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr. Kasil Rokhmat, Senin (31/1).
Dia mengungkapkan, kasus terbanyak ditemukan pada dua klaster besar yakni SMAN 1 Boyolangu dan pondok pesantren.
Hasil penelitian sementara, peningkatan kasus positif Covid-19 justru didominasi varian Delta (B.1.617.2) ketimbang Omicron (B.1.1.529).
Satgas Covid-19 Tulungagung mengirimkan enam sampel yang dicurigai sebagai varian Omicron ke laboratorium di Surabaya.
Dokter Kasil mengaku lebih megkhawatirkan lonjakan kasus yang terjadi adalah varian Delta.
"Kami lebih takut lonjakan ini (varian, red.) Delta dibanding Omicron," kata dia.
Varian Omicron disebut-sebut memang memiiki tingkat kefatalan (kematian) dan hospitality (perawatan) lebih rendah dibandingkan dengan Delta.
Namun, dirinya mengaku tetap mewaspadainya karena tingkat penulara varian Omicron lebih cepat daripada Delta.
Dia pun mengingatkan untuk tetap patuh protokol kesehatan, meski sudah divaksin sekalipun.
Vaksinasi tidak serta merta menghalangi seseorang tertular Covid-19, namun membuat tubuh lebih siap saat diserang oleh virus. Hal itu masih dipengaruhi dengan kekuatan tubuh dari kondisi seseorang.
“Kalau penyakit masuk tapi kondisi fit aman, kalau penyakit masuk tapi kondisi tidak fit, kefatalan bisa tinggi,” katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News