Tutup Usia, Margiono Dikenang Jiwa Kepemimpinannya yang Tinggi

01 Februari 2022 20:00

GenPI.co Jatim - Kabar duka memayungi dunia pers nasional, mantan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono tutup usia, Selasa (1/2) pagi.

Margiono sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Modular, Jakarta Barat.

Kepergian Margiono menyisakan duka mendalam bagi rekan seprofesinya, salah satunya Darmantoko.

BACA JUGA:  Innalillahi, Pedangdut Asal Madura Berpulang

Eks Surabaya Pos itu mengenal betul Margiono. Menurutnya, almarhum merupakan sosok perwarta yang cerdas dan memiliki segudang taleta luar biasa dalam dunia jurnalistik.

"Pertama kali posnya (almarhum Margiono) di Pemkot Surabaya bersama saya, Amang Mawardi, dan yang lainnya," kata Darmantoko saat dihubungi GenPI.co Jatim, Selasa (2/1).

BACA JUGA:  Innalillahi, Korban Meninggal Kapal Tenggelam Tiba di Lumajang

Darmantoko mengungkapkan, kemampuan Margiono tak perlu diragukan lagi. Berita-berita karya almarhum punya kualitas luar biasa.

Dirinya ingat betul saat masa-masa bertugas di Jakarta. Dia kala itu sering bertemu dengan Margiono.

BACA JUGA:  Innalillahi, Seorang Pekerja Migran Dilaporkan Meninggal Dunia

"Dia dipromosikan sebagai kepala perwakilan di Jakarta, saya juga waktu di Surabaya Pos juga di Jakarta, sekitar tahun 1991-1992 sampai 1996. Akhirnya, dia menjadi pemimpin redaksi Rakyat Merdeka," jelasnya.

Mendengar Margiono Ketua PWI Pusat, Darmantoko tak heran. Begitupun saat almarhum menjabat lagi pada periode 2013-2018 lalu.

Darmantoko mengenang almarhum sebagai sosok yang ramah, mengayomi dan tak pernah membeda-bedakan. Pimred Rakyat Merdeka itu juga humoris dan punya sikap kepemimpinan.

"Kalau dia tidak punya kepemimpinan yang tinggi, dia gak mungkin dijadikan sebagai Ketua PWI," ujarnya.

Ditanya soal kabar kepergian rekannya itu, Darmantoko menyebut jika hal itu baru dia terima siang hari ini.

Kendati demikian, dia tak mengetahui secara pasti kondisi terkahir dan sakit yang diderita oleh almarhum Margiono.

"Dulu tapi terakhir sempat dengar kabar dari kawan-kawan kalau almarhum sempat sakit," ungkapnya.

Pertemuan terakhirnya dengan mendiang mantan Ketua PWI itu terjadi sekitar tiga tahun yang lalu.

"Jauh sebelum Covid-19 kok terakhir itu. Waktu itu pas hari ulang tahun PWI, kalau gak salah ya 2018," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM