GenPI.co Jatim - Komisi D DPRD Kota Surabaya mendorong pemkot untuk menyertakan pendidikan karakter dan konseling bagi pelajar dan guru.
Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Cahyo Siswo Utomo menilai, pendudukan karakter dan konselig ini penting untuk meminimalisir terjadinya tindak kekerasan di lingkungan pendidikan.
"Perlu ada bimbingan konseling untuk mereka," kata anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Cahyo Siswo Utomo kepada GenPI.co Jatim, Rabu (2/1) sore.
Cahyo menyadari beban para guru selama pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung cukup berat.
Dia pun meminta perlu adanya treatmen psikis guna meminimalisir terjadinya guru terserang stres. Terlebih bagi mereka yang punya kondisi khusus.
"Seperti yang load-nya tinggi atau tingkat emosionalnya tinggi," kata dia.
Politikus PKS itu mengatakan, sebenarnya tanggung jawab pedidikan bukan hanya tugas guru maupun tenaga pendidik di sekolah.
Namun, juga di keluarga. Pendidikan paling dasar tak bisa dilepaskan dari tempat tinggal. "Hal itu (orang tua) yang harus kita imbau juga," tegasnya.
Dia menambahkan, penerapan PTM yang saat ini tengah berjalan di Kota Surabaya seharusnya tak hanya menyasar soal pola pembelajaran dan protokol kesehatan (prokes) saja.
Melainkan juga imbauan pengawasan siswa seusai PTM berlangsung harus disosialisasikan kepada orang tua secara rutin.
"Peraturan-peraturan yang muncul itu ada salah satu sisi yang tidak ada peraturan untuk orang tua," tegasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News