GenPI.co Jatim - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta seluruh tempat usaha untuk memaksimalkan penerapan protokol kesehatan (prokes).
Dia berharap tempat usaha menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk megontrol jumlah pengunjung.
"PeduliLindungi ini harus bisa terdata dan bisa hidup, bukan sekadar scan terus tak dilihat," kata Eri saat sesi konfrensi pers, Rabu (2/1).
Mantan kepala Bappeko Surabaya itu mengatakan, pemkot segera membuat sejumlah kesepakatan terkait penerapan PeduliLindungi dan disiplin prokes kepada masing-masing tempat usaha.
"Karena itu kami akan mintakan surat pernyataan dari tempat-tempat usaha," ujarnya.
Langkah tersebut sebagai upaya mencegah terjadi penyebaran Covid-19 di tempat-tempat usaha.
Pihaknya juga menyebut, ketika ditemukan adanya klaster di tempat usaha, maka tak segan untuk memberikan tindakan tegas.
"Kalau prokes tak dijalankan dan muncul klaster, saya tutup seminggu," tegasnya.
Politikus PDIP itu berharap, setiap pengelola tempat usaha bisa menjaga regulasi operasional di tengah masa pandemi Covid-19.
"Jika ingin Surabaya sehat, yang punya (tempat) usaha harus menjaga tempatnya masing-masing," ujarnya.
Perlu diketahui, berdarsarkan data lawancovid-19.surabaya.go.id jumlah kasus pasien aktif di Kota Pahlawan per Rabu (2/1) mencapai 587 orang. Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyai 271 orang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News