GenPI.co Jatim - Sejumlah siswa dan guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya dikabarkan terjangkit Covid-19.
Data yang diperoleh, sebanyak 63 orang terpapar virus Sars-CoV 2 itu. Rinciannya, yakni 58 murid dan lima orang lainnya adalah guru.
Kepala MAN Surabaya Fathurrakhman mengatakan kejadian itu bermula ketika ada laporan dari salah seorang wali murid yang menghubungi pihak sekolah terkait kondisi anaknya yang positif Covid-19.
Pihaknya pun kemudian mengadakan tes massal satu kelas, yaitu 12 MIPA 6. Hasilnya, 15 siswa serta dua orang guru yang dinyatakan postif.
Fathurrakhman kemudian memutuskan untuk melakukan tes swab PCR kepada seluruh siswa 12. Totalnya ada 363 siswa dan 25 orang guru serta karyawan.
"Hasilnya, 46 orang positif," kata Fathurrakhman, Rabu (2/2).
Dia pun mengimbau kepada seluruh siswa agar tak bepergian ke mana-mana.
MAN Surabaya telah memutuskan pembelajaran dilakukan daring kembali. Fathurrakhman mengaku telah mengirimkan surat edaran kepada wali murid terkait hal tersebut.
Dijadwalkan, pembelajaran daring akan dilakukan hingga Senin pekan depan, sembari memantau kondisi para siswa dan guru.
"Siswa yang negatif kami minta tak jke mana-mana. Yang positif ada beberapa yang dirawat di Asrama Haji dan isolasi mandiri," terangnya.
Dirinya menyebut, empat orang dikabarkan sudah pulang ke rumah setelah menjalani perawatan. Sementara siswa dan guru yang isoman kondisinya juga sudah membaik.
Fathurrakhman menjelaskan, sebenarnya seluruh siswa dan guru sudah menerima dua kali vaksin. Namun, dia tak menyangka muncul banyak pasien positif.
Oleh karena itu, untuk memastikan keamanan warga sekolah tes swab PCR akan kembali digelar dalam waktu dekat.
"Tanggal 7 Februari nanti akan di awan PCR ulang memastikan pembelajaran aman dilakukan. Kalau PTM kembali maka kami buat model blanded learning dengan sistem bertahap," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News