GenPI.co Jatim - Pemkot Surabaya bakal mengubah skema Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dari yang sebelumnya dua shift menjadi satu shift.
Kendati demikian, jumlah siswa yang mengikuti PTM dipastikan hanya 50 persen. Pelajar nantinya akan masuk secara bergantian.
"Sehari masuk sehari enggak. Satu shift 50 persen," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Rabu (2/2).
Namun, Eri belum tahu kapan pergantian skema tersebut akan mulai dilaksanakan. Kemungkinan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya akan melakukan sosialisasi kepada masing-masing kepala sekolah bila semua sudah siap.
"Saya minta teman-teman Dispendik menyampaikan ke kepala sekolah apakah (pergantian skema PTM) dilakukan mulai besok atau lusa," terangnya.
Terpisah, Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh membenarkan kabar tersebut.
PTM di Surabaya untuk tingkat SD dan SMP bakal masuk secara bergiliran. "Jadi shift satu masuk dan shift dua daring," kata Yusuf.
Pihak berencana tetap menerapakan jam pembelajaran yang sama, yakni 6 jam dalam sehari dan dibarengi 10 menit untuk relaksasi di dalam kelas.
Dia berharap, perubahan skema pada kelanjutan PTM di Kota Surabaya bisa meningkatkan proses adaptasi para siswa di masing-masing sekolah.
"Dua tahun yang selama ini hak tersebut terputus dan itu akan kita bangkitkan lagi. Jadi itu yang harus diproses lagi," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News