GenPI.co Jatim - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk jenjang SD sampai SMP tetap berjalan.
Belum ada perubahan kebijakan, kendati jenjang seklah menengah atas (SMA) kembali melakukan pembelajaran daring.
Abu Bakar mengaku masih akan mengkaji dan mengevaluasi terlebih dahulu perkembangan yang ada.
"Kalau nanti kami temukan akan dikaji. Kalau memang kajiannya harus menutup kelas, kami akan tutup kelas. Kalau harus menutup semua, ditutup semua. Untuk sementara. Ini guna menghindari transmisi lokal," katanya, Rabu (2/2).
Pihaknya menyebut telah melakukan tes antigen secara acak di sejumlah sekolah mulai tingkat SD, SMP hingga SMA.
Namun, dia optimis Covid-19 bisa ditekan, mengingat saat ini semua anak-anak sudah divaksin.
"Saya yakin bahwa kami semua sudah divaksin, jadi InsyaAllah bisa terkontrol dengan baik," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima mengakui ada sejumlah pelajar SMA swasta yang positif Covid-19 di wilayahnya.
Pun demikian, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi. "Ada tapi tidak banyak, seperti di SMA swasta ada yang dari antigen positif satu orang, ada yang positif dua orang," katanya.
Sebelumnya, beberapa SMA di Kota Kediri memutuskan untuk meniadakan PTM. SMAN 2 Kota Kediri jadi salah satu yang menangguhkan PTM selama sepekan ke depan.
Tidak ada yang positif, peniadaan PTM untuk mengantisipasi Omicron. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News