GenPI.co Jatim - Covid-19 di Surabaya per 2 Februari 2022 mencapai 587 kasus aktif. Pemkot Surabaya menyiapkan sejumlah langkah penanganan untuk membendungnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku akan memperkuat langkah penerapan protokol kesehatan (prokes) pada seluruh aspek kegiatan.
Bahkan, mulai pagi hingga malam hari Tim Swab Hunter akan aktif berpatroli.
Pihaknya juga akan memberlakukan blocking area ketika ada wilayah yang terdapat warga positif Covid-19. Kemudian dilakukan tes swab massal.
"Kita akan habis-habisan," kata Eri, Rabu (2/2).
Keberadaan Kampung Wani akan benar-benar dimaksimalkan dan diperkuat kembali. "Semangat yang mulai kendor akan kita hidupkan kembali untuk menjaga warga Surabaya," terangnya.
Selain itu, pihaknya akan terus memaksimalkan langkah penyuntikan vaksin bagi warga yang belum mendapatkan jatah vaksinasi.
Lebih lanjut, saat ini juga sudah muncul janis Omicron yang disebut punya penyebaran lebih cepat dari jenis varian lainnya.
Oleh karena itu, Mantan Kepala Bappeko Surabaya mengingatkan, sekuruh skema yang disusun harus dibarengi dengan pola prilaku disiplin penerapan prokes.
"Karena itu saya berharap, ayo seluruh warga surabaya saling tolong menolong untuk keluarga njenengan (kalian)," ucapnya.
Eri menegaskan, ketika wabah terus bertambah dan penyebaran tak bisa dikontrol buka tak mungkin status Level 1 di Kota Surabaya akan kembali meningkat.
"Tega ta jenengan (kalian) kalau keluarga kita gak bisa jualan? Tega ta jenengan kalau lihat ada yang sakit? Ekonomi juga bisa terdampak," tegasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News