GenPI.co Jatim - Pasien Covid-19 varian omicron di Jawa Timur berjumlah 108 orang, dimana 47,2 persen sudah dinyatakan sembuh dan 52,8 persen lainnya masih menjalani perawatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Erwin Astha Triyono menyebut, dari total 108 pasien tersebut, 63,0 persen yang terjangkit sudah menerima suntikan vaksin dosis lengkap.
Pasien tersebut ketika terpapar tidak mengalami gejala berat, hanya gejala ringan saja.
"Artinya dengan vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan akibat Covid-19," kata Erwin tertulis, Kamis (4/2).
Kendati demikian, dirinya tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
"Hal ini penting dilakukan untuk menjamin seseorang aman dari tertular maupun menularkan Covid-19 kepada orang lain," ujarnya.
Pemprov Jawa Timur juga melakukan langkah pencegahan meluasnya penyebaran omicron, seperti melaksanakan surveilans ketat Covid-19 dengan mengintensifkan pemeriksaan dan pelacakan kontak erat sebagai deteksi dini, mensosialisasikan prokes 5M serta 3T.
Selain itu juga perlu mempertimbangkan faktor ventilasi udara, durasi dan jarak interaksi untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 dan mengoptimalkan pelaksanaan surveilans aktif, utamanya pada pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Tak hanya itu, fasilitas pelayanan kesehatan telah dipersiapkan dengan melakukan self assesment di rumah sakit, peningkatan rasio tempat tidur perawatan, hingga pengaturam SDM Kesehatan dan non kesehatan.
Disamping itu, menjalin kerjasama dengan BBTKLPP dan ITD Unair untuk meningkatkan penguatan kapasitas laboratorium dengan fasilitas pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) – S Gene Target Failure (SGTF) dalam deteksi dini Varian Omicron serta melanjutkan sampel probable Omicron dilakukan pemeriksaan Whole Genome Squencing (WGS). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News