GenPI.co Jatim - Lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Timur, membuat Bupati Malang Sanusi mulai meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah antisipasi.
Upaya antisipasi yang dilakukan Bupati Sanusi dengan mengaktifkan Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 mulai tingkat desa.
“Saya meminta untuk perbanyak tracing dan testing, dengan harapan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Caranya kami serahkan kepada masing-masing desa,” katanya, Jumat (4/2).
Selain meminta mengaktifkan satgas Covid mulai tingkat desa, pihaknya juga meminta setiap desa berkoordinasi dengan RT dan RW untuk memantau langsung pergerakan warga, terutama bagi warga yang baru pulang dari luar kota.
“Koordinasi di tingkat RT dan RW, sehingga jika ada warga yang keluar kota dan bergejala maka cepat diketahui dan dilakukan tindakan,” lanjutnya.
Lanjut Sanusi, dia juga meminta melakukan pemantauan ketat kepada warga yang baru saja pulang ke Kabupaten Malang dari luar negeri, tak terkecuali para pekerja migran Indonesia (PMI).
“Sekalipun pekerja migran ini sudah dikarantina, kepulangannya harus tetap dipantau secara ketat, agar yang bersangkutan jika bergejala bisa langsung mendapatkan penanganan,” tambah pria asal Kecamatan Gondanglegi ini.
Tak lupa, politikus PDIP ini terus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak kendor disiplin protokol kesehatan.
“Banyak yang keluar rumah tidak pakai masker, berkerumun dan tidak menjaga jarak. Warga harus menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.
Sebagai informasi, Covid-19 di Kabupaten Malang sudah ditemukan lima kasus omicron.
Kasus tertinggi Covid-19 varian omicron di Jawa Timur ada di Kota Surabaya sebanyak 31 kasus, dan Kota Malang sebanyak 22 kasus. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News