GenPI.co Jatim - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya bekerjasama dengan pemerintah pusat mengirim 200 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan disabilitas di Liponsos Keputih, Surabaya ke balai rehabilitasi di luar Jawa Timur.
Kepala Dinsos Kota Surabaya, Anna Fajriatin menyebut, langkah tersebut untuk mengurangi penuhnya kapasitas di Liponsos Keputih yang saat ini menampung 900 orang.
Anna menjelaskan, jumlah tersebut mengakibatkan kapasitas Liponsos Keputih menjadi over capacity.
"Kami mencoba mereferalkan atau berkomunikasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI," kata Anna, Jumat (4/2).
Anna mengungkapkan, pengajuan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) terkait pengiriman atau referal telah disetujui.
"Alhamdulillah, ada seleksi ODGJ mana saja yang bisa dibawa untuk direhab ke tempat lain," jelasnya.
Pihaknya menjelaskan, proses memindahkan ODGJ melalui beberapa tahapan, meliputi tes kesehatan hingga tes swab.
Tes seleksi ini dilakukan oleh masing-masing pimpinan balai rehabilitas di luar Jawa Timur.
Pemindahan itu dilakukan untuk memberikan jaminan kehidupan yang layak bagi para penyandang ODGJ, termasuk pada perawatannya.
"Adanya keterbatasan ini, kami tidak bisa tinggal diam. Karena mereka (ODGJ) juga punya hak untuk hidup lebih baik. Kalau terlalu banyak, kita tidak maksimal, karena pendamping kita juga terbatas," ujarnya.
Di sisi lain, dia mamastikan, para ODGJ yang menderita gejala kesehatan akan terlebih dahulu dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur.
"Ini yang kami referalkan sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan oleh masing-masing perwakilan balai. Jadi tidak semua, kita sendirikan di barak A, B dan C, yang kondisinya paling parah tidak kami kirim. Kami khawatir berontak dalam perjalanan," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News