GenPI.co Jatim - Pemkot Kediri punya cara sendiri untuk menekan volume sampah di wilayahnya.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mendorong warganya untuk memanfaatkan aplikasi e-bank sampah.
"Banyak warga yang tidak tahu mau dijual berapa dan nilai ekonomisnya berapa dari sampah yang akan disetor. Nanti juga bisa didaur ulang sampah yang terkumpul ini," ujarnya, Jumat (4/2).
Melalui nasabah ini, petugas maupun nasabah bank sampah dapat memantau data secara aktual dan real time.
Masyarakat tinggal mengunduhnya di aplikasi Google Playstore. Di aplikasi tersebut warga juga dapat melihat harga jual dari setiap sampah yang disetor ke bank sampah.
Abu Bakar mengungkapkan masih akan mengembangkan aplikasi tersebut ke depannya.
"Saya sering mendapati permasalahan got buntu. Ternyata setelah dibuka banyak sampah plastik yang menyumbat aliran air. Nah, sampah-sampah ini harus kita kurangi. Ini akan membantu keberlanjutan TPA di Klotok," kata dia.
Abu Bakar berharap masyarakat semakin sadar ke depannya untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Dia pun mengapresiasi beberapa bank sampah yang sudah ada di Kota Kediri, seperti Dewi Sekartaji Kelurahan Mojoroto, Kota Kediri.
"Informasi di aplikasi ini lengkap. Jadi, tidak perlu kertas lagi untuk pencatatan. Bahkan, nasabah juga bisa melakukan pengecekan tabungannya di mana pun dan kapanpun tanpa harus datang ke bank sampah," kata Ulya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News