GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota Surabaya melakukan persiapan ketersediaan tempat isolasi terpusat, yakni Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Kedung Cowek, serta Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.
Pemkot Surabaya, pada Minggu (6/2) melakukan kerja bakti di dua area isolasi pasien covid-19 itu.
"Peralatan di RSLT masih sama seperti semula dan tinggal menata kembali," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun.
Kegiatan kerja bakti diikuti oleh 300 personel gabungan dari sejumlah dinas di lingkup Pemkot Surabaya.
Mereka mempersiapkan segala macam kebutuhan penanganan pasien selama menjalankan masa karantina.
"Untuk kerja bakti kami juga dibantu oleh Linmas, Satpol PP, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertahanan (DPRKPP), serta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) telah ikut menyiapkan HAH dan RSLT sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19," jelasnya.
Rencananya, RSLT Kedung Cowek bakal dibuka kembali, pada Senin (7/2). Beroperasinya fasilitas isolasi itu ditujukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus covid-19 di Kota Surabaya, terutama terkait varian Omicron.
Berdasarkan data lawancovid-19.surabaya.go.id per hari ini, Minggu (6/2) jumlah kasus aktif di Kota Pahlawan mencapai 1.404. Kemudian, terdapat penambahan 971 kasus aktif dan hitungan kumulatif kasus positd mencapai 71.697.
Sebagaimana yang diketahui, fasilitas isolasi di utara Kota Surabaya sudah pernah dioperasikan 12 Juli 2021- 10 Agustus 2021.
RSLT ditaksir ditaksir mampu menampung 1.000 tempat tidur dan terdiri dari lima ruang isolasi, yakni A,B,C,D, dan E. Sedangkan jenis layananya, meliputi IGD, rawat inap, radiologi, farmasi dan laboraturium. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News