GenPI.co Jatim - Hujan deras yang terjadi di kawasan Pegunungan Tengger dan Bromo berdampak pada beberapa desa yang ada pesisir Probolinggo.
Sebanyak tiga desa dilanda banjir bandang, Minggu (6/2) malam.
Ketiga desa tersebut, yakni Dringu dan Kedungdalem di Kecamatan Dringu, kemudian satu lagi Desa Tanjungrejo Kecamatan Tongas.
“Di pesisir Probolinggo hujan deras, demikian juga di lereng atas Gunung Bromo, akibatnya menjelang Isya, Dringu dan Kedungdalem banjir bandang,” ujar warga Desa Dringu, Happy mengutip Ngopibareng.id, Minggu malam.
Banjir tersebut karena meluapnya air Sungai Kedungdalem di sejumlah titik. “Di Dusun Gandekan, Desa Dringu air sudah melintasi parapet sungai dan meluber ke jalan dan permukiman,” kata dia.
Luberan air hingga masuk ke pemukiman juga terjadi di kawasan Gang Siwalan, Desa Kedungdalem.
“Yang jelas, jalan dari Kedungdalem hingga Dringu sisi utara di Dusun Bandaran di tepi laut sudah berubah menjadi sungai,” katanya.
Warga Desa Kedungdalem, Wiwit Agus Pribadi mengatakan, air sudah meluber melewati tanggul.
Wiwit dan sejumlah warga membuat penahan air sederhana dari karung berisi tanah. Harapannya, air tidak semakin besar yang masuk ke pemukiman.
Banjir di Dringu dan Kedungdalem ini juga terjadi pada tahun lalu. “Sepertinya, banjir bandang tahunan mulai melanda Dringu dan Kedungdalem mulai malam ini,” kata Happy.
Sementara itu, banjir bandang juga terjadi di perbatasan Probolinggo dengan Pasuruan. Air menggenangi Desa Tanjungrejo.
“Ini akibat hujan deras di daerah atas yakni pegunungan Bromo seperti, Kuripan, Sumber, dan Sukapura sehingga banjir melanda kawasan pesisir Probolinggo,” ujar Supervisor Pusdalops PB pada Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Aries Setyawan kepada wartawan, Minggu malam. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News