GenPI.co Jatim - Satgas Covid-19 Jawa Timur meminta kepolisian menelisik seorang wisatawan yang melakukan perjalan ke Kota Malang dalam kondisi positif Corona.
Hal itu diutarakan oleh Juru Bicara Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim dr. Makhyan Jibril.
Permintaan itu, kata Jibril, sudah dikoordinasikan langsung oleh Polda Jawa Timur. "Sudah dikoordinasikan dengan Polda," kata Jibril, Senin (7/2).
Menurut Jibril, aksi yang dilakukan wisatawan itu bisa berakibat fatal pada orang-orang di sekitarnya. Terlebih, pada kategori masyarakat lansia dan bagi mereka yang belum menerima vaksin.
Dua kategori tersebut bisa menerima dampak fatal dari varian Covid-19 varian Omicron yang sudah merebak.
"Omicron ini menjangkit pasien lansia dan mereka yang belum divaksin, ternyata bisa memunculkan gejala serius, bahkan meninggal dunia," terangnya.
Sebelumnya, Satgas Covid-19 Jawa Timur menyayangkan adanya tindakan seseorang yang terkonfirmasi positif, namun tetap nekat melakukan aktifitas wisata ke wilayah Kota Malang.
Tak hanya itu saja, Satgas Covid-19 Jawa Timur juga mengecam keras tindakan berisiko tersebut. "Kami sangat mengecam aktivitas tersebut," kata Jibril.
Sekadar diketahui, salah seorang pengguna sosial media membagikan pengakuan perihal kondisinya yang terpapar covid-19. Namun, dia bisa berplesiran ke sejumlah lokasi di Kota Malang.
Sebenarnya, tujuan utama pengguna sosial media itu adalah Bali, via Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Lantaran statusnya yang positif, rencana itu pun batal dan distinasi wisata berubah ke Kota Malang.
"Batal ke Bali karena mau nyebrang feri Ketapang-Gili malah positif Covid-19. Akhirnya keliling Batu-Malang dan sekitarnya ternyata banyak destinasi belum dikunjungi," kata pengguna sosial media melalui akun Instagram-nya @luckyreza.
Dia menggunggah postingan di akun instagramnya pada 27 Januari 2022, beserta foto keberadaannya di Toko Lai Lai, Kota Malang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News