GenPI.co Jatim - Lonjakan kasus covid-19 di Kota Malang yang terjadi sepekan terakhir mengakibatkan beberapa rumah sakit rujukan mengalami kenaikan pasien.
Hal itu terlihat dari Bed Occupation Rate (BOR) yang mengalami peningkatan sebanyak 50 persen. Salah satunya di Rumah Sakit Syaiful Anwar Kota Malang.
Wakil Direktur RSSA Kota Malang dr Syaifullah Asmiragani mengatakan peningkatan BOR sudah terjadi sejak dua pekan yang lalu.
Tingkat keterisian bed di RSSA Kota Malang yang semula dikisaran tujuh sampai delapan bed saja, kini sudah terisi 40 bed.
“Jadi total jumlah bed yang kami sediakan itu sebanyak 90. Sekarang sudah terisi sebanyak 40. Jadi peningkatannya hampir 50 persen,” ujar Asmi, Selasa (8/2).
Asmi menerangkan jika kebanyakan pasien yang di rawat memiliki gejala sedang hingga berat. Saat ini, sudah ada empat pasien yang tercatat memiliki gejala berat.
"Mayoritas yang kami rawat itu gejala sedang. Kalau yang mengidap gejala berat itu ada jumlahnya empat orang," ungkapnya.
Sebagai upaya antisipasi jika kasus covid-19 terus mengalami lonjakan yang cukup signifikan, pihaknya akan melakukan penambahan jumlah bed untuk perawatan pasien covid-19.
Hal ini tentu selaras dengan jumlah kasus aktif covid-19 di Kota Malang yang sudah tercatat sebanyak 811 kasus.
Tambahan kasus covid-19 itu menyebabkan Kota Malang masuk sebagai daerah ketiga di Jawa Timur dengan kasus aktif terbanyak.
“Kami siapkan beberapa ruangan jika terjadi lonjakan Covid-19. Dari kapasitas awal 90 bed isolasi diupgrade menjadi 250 bed isolasi,” kata Asmiragani. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News