Pemprov Jatim Mitigasi Varian Omicron, Semua Daerah Siap

09 Februari 2022 09:00

GenPI.co Jatim - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan penanganan khusus, sebagai antisipasi lonjakan kasus covid-19 varian omicron.

Forkopimda Jawa Timur yang dipimpin Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menggelar rapat percepatan penanganan covid-19 di Hotel Singhasari, Kota Batu, Selasa (8/2) kemarin.

Pertemuan tersebut difokuskan untuk memastikan sinergitas Forkopimda Provinsi dan Kota/Kabupaten dengan seluruh unsur pentahelix bisa melaksanakan mitigasi varian omicron.

BACA JUGA:  Prakiraan Cuaca di Jawa Timur, Hujan Mulai Siang

Pada pertemuan itu juga, Khofifah meminta penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang lebih maksimal, terutama di area wisata, perkantoran, dan industri.

Selain itu, pelaksanaan protokol kesehatan 5M (Mencuci tangan, memakai masker, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas dan menjaga jarak) harus tetap dilakukan. Serta meningkatkan lagi 3T (Testing, tracking dan treatment).

BACA JUGA:  Wisatawan Positif Covid-19 Plesiran ke Malang, Satgas: Isolasi

Di lain sisi, Khofifah juga menginstruksikan agar fasilitas isoter di masing-masing daerah untuk ditambah, fungsinya melokalisir pasien tanpa gejala maupun ringan agar tidak membebani rumah sakit lapangan.

“Antisipasi ini harus dilakukan untuk memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat karena covid-19 belum selesai,” tegas Khofifah usai rakor, di Hotel Singhasari, Selasa (8/2).

BACA JUGA:  Wisatawan Positif Covid-19 Plesiran ke Hawai Waterpark, OMG!

Ketua PBNU Jawa Timur ini juga meminta untuk setiap daerah tidak memberlakukan pengetatan wilayah. Akan tetapi, dia merekomendasikan kebijakan PPKM Mikro di tingkat RT/RW untuk kembali diperkuat.

“Itu yang harus diaktivasi lagi. Dalam hal izin bisa dilakukan pelatihan lagi terhadap relawan-relawannya, kampung-kampung tangguh untuk kembali diaktifkan,” terangnya.

Sebagai informasi, data dari Satgas Covid-19 Jatim per 5 Februari 2022 tercatat sudah ada sebanyak 409.431 pasien. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.154 adalah kasus baru yang melonjak dalam sebulan ini.

Sementara, kasus aktif yang saat ini terjadi menyentuh angka 5.055 atau sekitar 1.23 persen. Sedangkan kasus aktif nasional mencapai 144.497 atau 3.23 persen dari kasus kumulatif konfirmasi 4.480.423. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM