GenPI.co Jatim - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada seluruh jajaran Pemprov Jawa Timur, TNI, Polri, pemda, dan legislatif untuk bersinergi demi memperlancar program vaksinasi dengan Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair).
Penguatan sinergitas ini dimaksudkan sebagai jaminan agar Vaksin Merah Putih bisa mendapatkan persetujuan dari World Health Organization (WHO).
"Mudah-mudahan komunikasi dengan WHO berjalan sukses dan aman sehingga mendapat approval dari WHO," kata Khofifah dalam sambutan Seremoni Uji Klinis Vaksin Merah Putih, Rabu (9/2).
Sementara itu, Mantan Menteri Sosial menyebut bahwa pelaksanaan uji klinis merupakan sebuah keberhasilan berkat kerjasama semua pihak.
"Secara scientific (keilmuan, red), Unair melakukan ikhtiar, sedangkan RSU dr Soetomo melakukan uji coba," jelasnya.
Rektor Unair Prof Mohammad Nasih mengatakan, Vaksin Merah Putih sudah berstatus halal. Hal itu ditunjang dengan turunnya sertifikat pada 7 Februari 2022 dan berlaku selama empat tahun, yakni hingga 6 Februari 2026.
"Alhamdulillah. Vaksin ini (merah putih) adalah vaksin halal pertama," kata Nasih.
dr Joni Wahyuhadi menjelaskan, tahap fase uji klinis tahap satu akan melibatkan 90 target sasaran. Sedangkan, fase keduanya bakal menyasar 400 target sasaran.
"Kalau hasilnya baik bermanfaat efikasi baik akan dilanjutkan clinical trial fase 3," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News