GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota Madiun masih memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk siswa tingat SD dan SMP di wilayahnya.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, PTM terbatas ini masih berlanjut dengan skema siswa masuk hanya 50 persen saja.
"Tapi, kalau di sekolah ada yang positif maka PTM terpaksa ditutup sementara selama 14 hari untuk mencegah penulasan covid-19," katanya, Rabu (9/2).
Sesuai data, di Kota Madiun terdapat tiga sekolah yang menjalani PTM daring akibat ada siswa atau gurunya terpapar covid-19, yakni SMAN 1 Madiun, SMPN 12 Madiun, dan SMPK Santo Bernadus.
Dia menjelaskan, Pemkot Madiun belu memutuskan untuk menghentikan kegiatan PTM di seluruh sekolah karena berdasarkan Instruksi Mendagri PPKM di Kota Madiun masih berada di level 2, sehingga masih dapat melaksanakan PTM dengan kapasitas 50 persen.
Namun, keputusan itu bisa berubah jika keterisian pasien covid-19 di rumah sakit sudah mencapai 50 persen.
Menurutnya, saat ini jumlah keterisian rumah sakit rujukan covid-19 di Kota Madiun mencapai 32 orang dan rumah sakit lapangan terisi 112 pasien. Total warga yang dirawat akibat covid-19 per Rabu kemarin sebanyak 144 orang.
Sesuai data, di Kota Madiun kasus covid-19 hingga Rabu (9/2) telah mencapai 7.482 orang. Dari jumlah itu, 6.823 orang di antaranya telah sembuh, 32 orang dalam perawatan, 112 orang menjalani isolasi terpadu, dan 512 orang meninggal dunia.
Sedangkan, jumlah konfirmasi baru pada hari Rabu (9/2) tercatat 60 orang, sembuh 23 orang, dan pelacakan sebanyak 150 orang. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News