GenPI.co Jatim - Melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Malang memengaruhi tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupation rate (BOR) di sejumlah Rumah Sakit (RS) Rujukan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif mengatalan BOR 10 Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di wilayahnya meningkat mencapai 15 persen.
“Saat ini BOR di seluruh RS Rujukan sudah mencapai 15 persen,” ujarnya, Jumat (11/2).
Pihaknya akan terus mengecek data tersebut, termasuk melihat apakah semua pasien itu merupakan dari Kota Malang atau luar Kota Malang.
Beberapa bulan lalu BOR di Rumah Sakit Rujukan Kota Malang sempat berada di angka 0 persen alias tidak ada peningkatan.
Perlu diketahui, sebelumnya Kota Malang memiliki 11 RS Rujukan Covid-19, di antaranya RSSA Malang, RS Lapangan Idjen Boulevard Malang, RST Dr Soepraoen, dan RS Lavalette Malang.
Selanjutnya, RS Panti Waluya Sawahan, RS Unisma Malang, RSI Aisyiyah Malang, RS Hermina Tangkubanprahu, RSUD Kota Malang, RS Persada Hospital, dan RS Panti Nirmala.
Khusus untuk RS Lapangan Idjen Boulevard saat ini hanya digunakan sebagai tempat Isolasi Terpusat (Isoter), sehingga hanya bisa menampung pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat.
“Sekarang RS Lapangan sudah tidak masuk di RS Rujukan karena untuk Isoter,” katanya.
Terlepas dari itu, Husnul mengimbau masyarakat waspada dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mengingat pasien positif Covid-19 mulai meningkat lagi.
"Memang kasusnya fluktuatif, tapi tinggi. Jadi, masyarakat tetap waspada dan pakai masker," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News